Seperti biasa, dalam launching produk-produk sebelumnya, Steve Jobs bak maestro sulap dengan pakaian hitam (bedaanya cuman pake jeans) memperkenalkan iPad.
Produk masterpiece ke lima ini, setelah Macintosh, iTunes, iPod, dan iPhone, merupakan produk teranyar yang meluncur di 27 Januari 2010 dan bakalan merebut pasar Kindle Amazon, Nook B&N, Reader Sony dan eBook reader lainnya.
Bagaimana komparasi produk dengan product kompetitor? Fitur apa yang menjadi andalan dibanding produk sebelumnya? bisa sekilas disimak disini.
But wait, ini bukan cuma eReader, dengan kapabiltasnya produk ini masuk kategori computer tablet. Jadi kompetitornya ya semacam produk tabletnya HP, Dell, Acer, termasuk issue tablet dari Microsoft dan Google.
Another wait, produk ini juga jadi alternatif menonton program TV atau Movie, jadi seperti halnya laptop plus tuner dan DVD player yang bisa juga menggantikan atau mensubstitusikan piranti televisi yang dipasang di ruang keluarga dan menjadi shared resources.
Boleh jadi kalau kita mengingat konsep evolusi layar (TV, Computer, Mobile) produk kategori ini jadi layar keempat yang mengkonvergensikan ketiganya.
Seperti saya sebutkan diatas, sang maestro sulap seperti biasa menyihir atau mungkin lebih pas mempesona audiens dengan magic word "experience", best “anything” experience, phenomenal, extraordinary, unbelieveable, better than laptop & smartphone, awesome, it’s a dream.
Media komunikasi dan kolaborasi pembelajaran a'la virtual. Supplemen kuliah melalui e-class atau e-learning untuk Jurusan terkait dengan Sistem Informasi, Teknologi Informasi (IS/IT), Sistem Komputer dan Teknik Industri.
Friday, January 29, 2010
Wednesday, January 20, 2010
Kecewa dengan Lulusan IT ?
Berita dari portal berita DetikNews dengan judul 'Lulusan TI Banyak yang Mengecewakan' cukup risau juga. Disebutkan bahwa dari event pasar pencari kerja, masih terdapat gap yang cukup timpang antara kebutuhan industri dengan ketersediaan pasar tenaga kerja, khususnya di bidang IT.
Yang menarik nilai akademis tidak merepresentasikan kapabilitas dan skills yang diharapkan industri, kususnya untuk materi dasar. Sebagai pengajar, boleh jadi saya memberikan nilai terlalu murah khususnya untuk materi tambahan yang bisa mendongkrak IPK keseluruhan seandainya materi dasar hanya pas-pasan ;-).
Tapi issue pengetahuan dasar bisa diasah dari Tugas Akhir, Pelatihan ber sertifikasi, atau Kerja Praktek yang cukup relevan dengan kebutuhan industri, selain pengembangan wawasan melalui materi tambahan dari praktisi.
Yang menarik nilai akademis tidak merepresentasikan kapabilitas dan skills yang diharapkan industri, kususnya untuk materi dasar. Sebagai pengajar, boleh jadi saya memberikan nilai terlalu murah khususnya untuk materi tambahan yang bisa mendongkrak IPK keseluruhan seandainya materi dasar hanya pas-pasan ;-).
Tapi issue pengetahuan dasar bisa diasah dari Tugas Akhir, Pelatihan ber sertifikasi, atau Kerja Praktek yang cukup relevan dengan kebutuhan industri, selain pengembangan wawasan melalui materi tambahan dari praktisi.
Buat saya, issue yang dicuatkan di berita tersebut bukan hal yang baru, namun bukan berarti lulusan IT tidak bisa bekerja. Buat perusahan menengah ke bawah issue ini memang menjadi persoalan, karena biasanya dibutuhkan untuk langsung kerja, tapi buat perusahaan skala menengah ke atas, dengan sediki orientasi dan management / professional training kapabilitas IT bisa diperoleh sesuai kebutuhan perusahaan.
Keep learning..
Saturday, January 16, 2010
Dimana ada "Clash of Titans" yang untung masih Televisi
Artikel di situs CTO Edge mengulas tentang 10 Pertarungan Besar yang masih akan muncul di tahun 2010.
Salah satunya adalah, pertarungan AT&T dan Verizon, meski pertarungan ini belum terlalu mendunia seperti Google vs Microsoft atau Oracle vs IBM (saya pikir SAP). Pertarungan dua raksasa layanan telekomunikasi di US ini, jadi komoditi iklan di televisi. Dua iklan komersial ini menunjukkan adu kekuatan, khususnya di layanan 3G.
Iklan Verizon
Iklan AT&T
Salah satunya adalah, pertarungan AT&T dan Verizon, meski pertarungan ini belum terlalu mendunia seperti Google vs Microsoft atau Oracle vs IBM (saya pikir SAP). Pertarungan dua raksasa layanan telekomunikasi di US ini, jadi komoditi iklan di televisi. Dua iklan komersial ini menunjukkan adu kekuatan, khususnya di layanan 3G.
Iklan Verizon
Iklan AT&T
Ambisi "a hundred million customers"
Telkomsel berambisi tahun ini dapet 100 jt pelanggan.
Artikel dibawah ini yang dicuplik dari the-marketeers (bisa cuplikan juga) paling tidak memperlihatkan industri seluler di tanah air, khususnya dilihat dari satu sisi perusahaan T-SEL yang notabene mewakili separuh industri seluler Nasional.
Satu hal yang menarik, saya pernah dengar di radio, dengan target sejumlah itu, TelkomSel bisa meng'klaim sebagai operator seluler dengan jumlah pelanggan terbanyak dalam satu perusahaan (juga dalam satu area layanan). Bandingkan dengan SingTel yang kalau dijumlah pelanggan bisa lebih banyak karena include anak usaha atau ikutan punya saham dominan di Bharti, Optus, dan operator lain termasuk TelkomSel. Tapi kalo jumlah direct customer di negaranya sendiri jauh dibawah Telkomsel.
Telkomsel Siap Layani 100 Juta Pelanggan
Jakarta, 12 Januari 2010
Sepanjang tahun 2009 Telkomsel mencatat pertumbuhan jumlah pelanggan yang sangat signifikan, yakni 17 juta pelanggan, di mana pencapaian tersebut membuat Telkomsel kini dipercaya melayani lebih dari 82 juta pelanggan. Menghadapi tahun 2010, Telkomsel menargetkan penambahan sekitar 18 juta pelanggan baru sehingga secara keseluruhan Telkomsel akan melayani sekitar 100 juta pelanggan.
Angka 82 juta pelanggan yang dicapai Telkomsel pada akhir 2009 setara dengan 50 persen pengguna layanan selular di Indonesia. Dari jumlah tersebut, kartu prabayar simPATI memberikan kontribusi tertinggi, yakni 59 juta pelanggan, disusul Kartu As sebanyak 21 juta pelanggan, dan layanan paskabayar kartuHALO dengan 2 juta pelanggan.
Seiring dengan tingginya pertumbuhan jumlah pelanggan, trafik komunikasi pelanggan pada tahun 2009 secara keseluruhan mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2008. Trafik SMS meningkat 21 persen dari 107 miliar SMS menjadi 129 miliar SMS di tahun 2009. Sementara trafik layanan suara atau Minute of Usage (MoU) Telkomsel melonjak 203 persen menjadi 273 miliar menit dari sebelumnya 90 miliar menit di tahun 2008. Adapun pemanfaatan layanan data juga mengalami peningkatan sebesar 178 persen menjadi 9.125 tera bytes dibandingkan tahun 2008 yang hanya 3.284 tera bytes.
Dari sisi jaringan, sepanjang tahun 2009 Telkomsel telah membangun sekitar 3.500 BTS (Base Transceiver Station) sehingga kini berjumlah sekitar 30.500 BTS yang menjangkau lebih dari 95 persen wilayah populasi Indonesia. Dengan program USO yang diamanahkan pemerintah untuk membangun jaringan telekomunikasi di 25.000 desa, maka layanan Telkomsel akan menjangkau hampir 100 persen wilayah populasi Indonesia.
Tren Industri Telekomunikasi Selular
Pada tahun 2010 industri telekomunikasi selular akan memasuki era transformasi dari penggunaan basic service seperti SMS dan voice ke arah konvergensi teknologi informasi dan komunikasi, di mana telepon selular akan digabungkan dengan layanan internet, video, dan produk-produk digital yang lain. Transformasi ini akan memperkuat fondasi bisnis ke depan, yaitu bisnis layanan selular berbasis layanan mobile broadband.
Investasi industri telekomunikasi di tahun 2010 diperkirakan 2,2 miliar dolar AS, kurang lebih sama dengan investasi tahun lalu, dengan perkiraan pertumbuhan pasar sekitar 10%-11%. Untuk mencapai pertumbuhan tersebut, diperlukan adanya efisiensi untuk menekan biaya operasional, yang dapat dicapai dengan melakukan konsolidasi di 3 sektor, yakni: konsolidasi jaringan, konsolidasi platform services, dan konsolidasi entitas.
Telkomsel di Tahun 2010
Dengan visi sebagai “Best and Leading Mobile Lifestyle and Solutions Provider in the Region” Telkomsel siap untuk menyediakan solusi layanan mobile lifestyle terkini berbasis layanan mobile broadband, yang hadir dalam bentuk new services, seperti digital business, digital music, content & application, mobile advertising, dan sebagainya.
Dalam upaya memandu perkembangan industri telekomunikasi selular di Indonesia memasuki era baru layanan mobile broadband, Telkomsel secara konsisten mengimplementasikan roadmap teknologi 3G, HSDPA, HSPA+, serta yang akan datang adalah uji coba Long Term Evolution (LTE). Fokus Telkomsel pada pengembangan layanan mobile broadband dipicu oleh pesatnya pertumbuhan jumlah pelanggan mobile broadband yang meningkat 700 persen menjadi 1,6 juta pelanggan dibanding jumlah di awal tahun 2009 yang hanya sekitar 200.000 pelanggan.
Demi meningkatkan mutu layanan di tahun 2010, Telkomsel menginvestasikan sekitar Rp 13 triliun untuk memperluas coverage, peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan, serta mengimplementasikan new services.
Artikel dibawah ini yang dicuplik dari the-marketeers (bisa cuplikan juga) paling tidak memperlihatkan industri seluler di tanah air, khususnya dilihat dari satu sisi perusahaan T-SEL yang notabene mewakili separuh industri seluler Nasional.
Satu hal yang menarik, saya pernah dengar di radio, dengan target sejumlah itu, TelkomSel bisa meng'klaim sebagai operator seluler dengan jumlah pelanggan terbanyak dalam satu perusahaan (juga dalam satu area layanan). Bandingkan dengan SingTel yang kalau dijumlah pelanggan bisa lebih banyak karena include anak usaha atau ikutan punya saham dominan di Bharti, Optus, dan operator lain termasuk TelkomSel. Tapi kalo jumlah direct customer di negaranya sendiri jauh dibawah Telkomsel.
Telkomsel Siap Layani 100 Juta Pelanggan
Jakarta, 12 Januari 2010
Sepanjang tahun 2009 Telkomsel mencatat pertumbuhan jumlah pelanggan yang sangat signifikan, yakni 17 juta pelanggan, di mana pencapaian tersebut membuat Telkomsel kini dipercaya melayani lebih dari 82 juta pelanggan. Menghadapi tahun 2010, Telkomsel menargetkan penambahan sekitar 18 juta pelanggan baru sehingga secara keseluruhan Telkomsel akan melayani sekitar 100 juta pelanggan.
Angka 82 juta pelanggan yang dicapai Telkomsel pada akhir 2009 setara dengan 50 persen pengguna layanan selular di Indonesia. Dari jumlah tersebut, kartu prabayar simPATI memberikan kontribusi tertinggi, yakni 59 juta pelanggan, disusul Kartu As sebanyak 21 juta pelanggan, dan layanan paskabayar kartuHALO dengan 2 juta pelanggan.
Seiring dengan tingginya pertumbuhan jumlah pelanggan, trafik komunikasi pelanggan pada tahun 2009 secara keseluruhan mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2008. Trafik SMS meningkat 21 persen dari 107 miliar SMS menjadi 129 miliar SMS di tahun 2009. Sementara trafik layanan suara atau Minute of Usage (MoU) Telkomsel melonjak 203 persen menjadi 273 miliar menit dari sebelumnya 90 miliar menit di tahun 2008. Adapun pemanfaatan layanan data juga mengalami peningkatan sebesar 178 persen menjadi 9.125 tera bytes dibandingkan tahun 2008 yang hanya 3.284 tera bytes.
Dari sisi jaringan, sepanjang tahun 2009 Telkomsel telah membangun sekitar 3.500 BTS (Base Transceiver Station) sehingga kini berjumlah sekitar 30.500 BTS yang menjangkau lebih dari 95 persen wilayah populasi Indonesia. Dengan program USO yang diamanahkan pemerintah untuk membangun jaringan telekomunikasi di 25.000 desa, maka layanan Telkomsel akan menjangkau hampir 100 persen wilayah populasi Indonesia.
Tren Industri Telekomunikasi Selular
Pada tahun 2010 industri telekomunikasi selular akan memasuki era transformasi dari penggunaan basic service seperti SMS dan voice ke arah konvergensi teknologi informasi dan komunikasi, di mana telepon selular akan digabungkan dengan layanan internet, video, dan produk-produk digital yang lain. Transformasi ini akan memperkuat fondasi bisnis ke depan, yaitu bisnis layanan selular berbasis layanan mobile broadband.
Investasi industri telekomunikasi di tahun 2010 diperkirakan 2,2 miliar dolar AS, kurang lebih sama dengan investasi tahun lalu, dengan perkiraan pertumbuhan pasar sekitar 10%-11%. Untuk mencapai pertumbuhan tersebut, diperlukan adanya efisiensi untuk menekan biaya operasional, yang dapat dicapai dengan melakukan konsolidasi di 3 sektor, yakni: konsolidasi jaringan, konsolidasi platform services, dan konsolidasi entitas.
Telkomsel di Tahun 2010
Dengan visi sebagai “Best and Leading Mobile Lifestyle and Solutions Provider in the Region” Telkomsel siap untuk menyediakan solusi layanan mobile lifestyle terkini berbasis layanan mobile broadband, yang hadir dalam bentuk new services, seperti digital business, digital music, content & application, mobile advertising, dan sebagainya.
Dalam upaya memandu perkembangan industri telekomunikasi selular di Indonesia memasuki era baru layanan mobile broadband, Telkomsel secara konsisten mengimplementasikan roadmap teknologi 3G, HSDPA, HSPA+, serta yang akan datang adalah uji coba Long Term Evolution (LTE). Fokus Telkomsel pada pengembangan layanan mobile broadband dipicu oleh pesatnya pertumbuhan jumlah pelanggan mobile broadband yang meningkat 700 persen menjadi 1,6 juta pelanggan dibanding jumlah di awal tahun 2009 yang hanya sekitar 200.000 pelanggan.
Demi meningkatkan mutu layanan di tahun 2010, Telkomsel menginvestasikan sekitar Rp 13 triliun untuk memperluas coverage, peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan, serta mengimplementasikan new services.
Friday, January 08, 2010
Review salah satu gadget Google Mobile
Launching gadget baru, Google Mobile salah satunya melalui produk "Nexus One", cukup bikin heboh terkait merambahnya perusahaan pencari ke industri telekomunikasi baik di sisi manufaktur maupun (mungkin?) ke arah layanan/service.
Artikel dari situs endgadget ini cukup nambah info dan wawasan khususnya tentang review product dan boleh jadi kemungkinan sukses atau tidaknya menggoncang pasar yang sudah ada, iPhone, Blackberry, atau Nokia.
Friday, January 01, 2010
Pengembangan Produk Baru dengan cukup melalui iklan.
Diambil dari TED Talks: Life lessons from an ad man (Rory Sutherland). Akal-akalan orang marketing, bikin produk baru dengan cukup beriklan. Boleh juga idenya.
Tapi produk ini bukan akhir dari inovasi marketing, masih ada produk berikutnya yang tidak kalah kreatif, "Combo Pack", yang bisa dicari di YouTube juga.
Tapi produk ini bukan akhir dari inovasi marketing, masih ada produk berikutnya yang tidak kalah kreatif, "Combo Pack", yang bisa dicari di YouTube juga.