Media komunikasi dan kolaborasi pembelajaran a'la virtual. Supplemen kuliah melalui e-class atau e-learning untuk Jurusan terkait dengan Sistem Informasi, Teknologi Informasi (IS/IT), Sistem Komputer dan Teknik Industri.
Tuesday, September 20, 2005
Complaint Response
Komentar Spirity bener sekali, terlalu banyak tugas yang di minta jadi nggak fokus, hasilnya asal-asalan, dan jadi banyak alasan buat nggak ngerjain.
Ada konsep yang kontroversial di sekolah dasar. Satu sekolah memberikan banyak PR dengan tujuan untuk men'drill siswa, dan membiasakan dari sisi penerimaan tugas, kedisiplinan, dll. Sekolah yang lain, dengan asumsi SD masih layak untuk bermain, kalau toh ada PR relatif bukan tugas drilling yang membosankan, namun tugas membuat karangan dari opini, pengamatan dsb.
Mana yang bagus, tergantung..... Sekolah pertama bisa jadi malah membuat siswa boring, belum lagi kalau tugasnya relatif memungkinkan untuk dicontek. Tapi kalau saya lihat anak saya (SD) yang punya PR, sebenarnya nggak terlalu banyak namun membosankan, relative membiasakan anak untuk berlatih sabar, tekun dan menjaga emosi untuk tetap konsisten menjaga diri untuk menyelesaikan tanggung jawabnya. Sekolah Kedua boleh jadi punya konsep bagus, untuk anak lebih terbiasa mengamati, menganalisa, mengkaji, dan membuat kesimpulan sendiri. Materi thematic, atau model lain yang sejenis memungkinkan untuk proses belajar seperti itu. Namun, tetangga saya yang anaknya masuk di sekolah berkonsep seperti itu mulai cemas juga, khawatir pada saat melanjutkan ke sekolah konservatif dengan model PR. Kejadian yang muncul pada saat sekolah tersebut mencoba menyiapkan si anak dengan PR, relative anak-anak tersebut tidak terbiasa, tidak nyaman, dan akhirnya mogok.
Jadi, kita sepakat tugas tidak terlalu banyak. Seingat saya, saya hanya memberikan tugas sekali seminggu, nggak banyak kan?... ;-)
Mungkin kemaren ada misunderstanding, tugas Visi-Misi-Objective untuk dua minggu disisipin tugas resume ditengah minggu tersebut, jadi masih tetap seminggu sekali yaa..
Anyway, thanks for your complaint.
Sorry, tidak sign up dulu, soalnya lama....hm...tugas banyak, menjadi beban, itu tergantung orang nya sendiri, kalo dia ingin maju dan mengerti arti tanggung jawab, saya kira tugas itu dapat melatih kita,seperti comment p'dq..melatih kesabaran..dan satu lagi melatih kita menghadapi 'masalah', karena saya lihat tugas itu kok jadi masalah bagi mahasiswa...padahal kalo di review kembali dari tugas2 dulu (Mr.Sihar) banyaaakkkk sekali manfaatnya, terutama bila kita bekerja dalm kelompok...selain menambah skill kita, juga melatih qt dlm berorganisasi, menyatukan ide, klise memang, tapi yakinlah tugas itu bakal bermanfaat sekali bagi kita, yah..kecuali kalo kamu memang udah 'PINTAR'...tapi hal terburuk yang mungkin harus dipikirkan...tugas banyak...ITULAH KONSEKUENSI NYA KULIAH/BELAJAR, ato mungkin ITULAH KONSEKUENSINYA KULIAH di ITHB...so have fun aja dengan tugas...
ReplyDeleteregards,
meida adelina
Sorry, tidak sign up dulu, soalnya lama....hm...tugas banyak, menjadi beban, itu tergantung orang nya sendiri, kalo dia ingin maju dan mengerti arti tanggung jawab, saya kira tugas itu dapat melatih kita,seperti comment p'dq..melatih kesabaran..dan satu lagi melatih kita menghadapi 'masalah', karena saya lihat tugas itu kok jadi masalah bagi mahasiswa...padahal kalo di review kembali dari tugas2 dulu (Mr.Sihar) banyaaakkkk sekali manfaatnya, terutama bila kita bekerja dalm kelompok...selain menambah skill kita, juga melatih qt dlm berorganisasi, menyatukan ide, klise memang, tapi yakinlah tugas itu bakal bermanfaat sekali bagi kita, yah..kecuali kalo kamu memang udah 'PINTAR'...tapi hal terburuk yang mungkin harus dipikirkan...tugas banyak...ITULAH KONSEKUENSI NYA KULIAH/BELAJAR, ato mungkin ITULAH KONSEKUENSINYA KULIAH di ITHB...so have fun aja dengan tugas...
ReplyDeleteregards,
meida adelina