Monday, February 27, 2006

Penyelarasan (alignment) IT: Ide Baru untuk Konsep Lama

Tulisan ini dibuat sekitar 5 tahun lalu dari saduran artikel situs IBM. Namun pas ditengok ke alamat situs, ternyata sudah berubah.

Terminologi “Alignment” atau penyelarasan seringkali muncul dan menjadi kata kunci (keyword) pada issue perencanaan dan pengembangan IT perusahaan. Bagaimana agar project IT bisa direstui dewan direksi (BoD) dan berjalan dengan baik jawabannya ada dalam penyelarasan. Rencana IT harus selaras dengan rencana bisnis perusahaan tersebut. Topik Penyelarasan ini memang menjadi isu utama eksekutif IT/IS di banyak perusahaan.

Konsep Strategi Penyelarasan (Strategic Alignment) muncul di sekitar tahun ‘70an ketika teknologi informasi berada di back-office dengan pusat data. Walaupun disadari bahwa data yang mereka miliki bisa menjadi asset strategis, fokus perusahaan pada saat itu lebih banyak di internal (struktur organisasi dan bisnis proses).

Trend yang paling mencolok dalam pergeseran menuju penyelarasan strategi IT dan bisnis, baik dimensi eksternal maupun internal, dilakukan di tingkat pelaporan IT. Laporan eksekutif IT ke top eksekutif menunjukkan IT menambah nilai strategis dalam bisnis. Walaupun usaha tersebut tidak mewakili penyelarasan strategi namun hal ini akan mendorong eksekutif dan organisasi IT untuk mengembangkan kompetensi bisnis.

Saat ini proses pengembangan strategi umumnya dimulai dengan pertanyaan mendasar Bisnis apa yang kita lakukan, dan kompetensi unik apa yang kita miliki ? pertanyaan-pertanyaan ini umumnya memberi kemungkinan untuk mengembangkan strategi IT dan bisnis yang selaras.

Model Strategic Alignment


Empat blok diatas memperlihatkan empat area pilihan strategis. Setiap strategi yang dipilih meliputi pilihan dari satu atau lebih area (domain). Setiap domain menggerakkan atau memberi dampak kegiatan ke satu atau lebih domain yang lain.

Di domain mana yang terkuat di organisasi anda ? terlemah? Apakah anda memahami pengaruh keputusan di satu domain ke domain-domain yang lain? Tanggapan anda terhadap pertanyaan-pertanyaan ini menunjukkan wawasan anda terhadap bisnis anda saat ini. Domain yang anda pandang sebagai yang terkuat merupakan pertanda yang khas domain yang anda paling pahami dalam membuat keputusan. Ini juga kemungkinan domain yang anda lihat sebagai domain yang menggerakkan keputusan di domain lain.

Memahami Posisi
Dalam menggunakan model untuk mengembangkan visi dilakukan pendefinisian tiga dimensi dari penyelarasan. Dimensi pertama adalah isi (content) dari empat domain tersebut. Dimensi kedua adalah hubungan/keterkaitan antara domain-domain eksternal dan domain-domain internal. Dimensi ketiga dari model tersebut adalah menetapkan hubungan horizontal antara bisnis dan IT atau fungsi integrasi melalui strategi dan infrastruktur.

Strategi Bisnis:
Cakupan– Usaha apa yang kita lakukan? Apa produk, layanan dan terget pasar kita?
Kompetensi Pembeda – Apa yang kita konsentrasikan dalam rangka membedakan kita dari kompetitor?
Governance – Hubungan bisnis eksternal apa yang kita sangat bergantung?

Infrastruktur Bisnis:
Struktur – Struktur Organisasi seperti apa?
Proses – Apakah kunci proses bisnis kita?
Keahlian – Sumber Daya Manusia seperti apa yang kita miliki atau kita perlukan untuk memperoleh kompetensi yang kita tetapkan?

Strategy IT:
Cakupan - Teknologi apa yang mendukung atau menciptakan kesempatan usaha strategis?
IT atau kompetensi kesisteman – Karakteristik apa dari IT yang menciptakan keuntungan bisnis?
IT Governance – Hubungan eksternal apa yang kita bergantung.


Infrastruktur IT:
Arsitektur – Bagaimana platform, hardware, software, konfigurasi network, arsitektur data yang kita miliki ?
Proses – Bagaimana proses IT : pengembangan, pemeliharaan, pengoperasian sistem, pengelolaan database?
Keahlian – Keahlian seperti apa yang diperlukan oleh manajer IT dan staf untuk mengelola infrastruktur dan menjalankan proses?


Keputusan strategi meliputi isu eksternal yang berhubungan dengan pasar dan lingkungan perusahaan, sedangkan keputusan infrastruktur umumnya internal.

Agak sulit untuk melihat kontribusi portfolio aplikasi ke proses bisnis perusahaan. Keputusan infrastruktur IT dalam infrastruktur bisnis masih tidak jelas. Eksekutif tidak dikomunikasikan / diinformasikan tentang strategi IT sehingga melemahkan pengaruh infrrastruktur IT dalam infrastruktur bisnis.

No comments:

Post a Comment