Berita dari portal berita DetikNews dengan judul 'Lulusan TI Banyak yang Mengecewakan' cukup risau juga. Disebutkan bahwa dari event pasar pencari kerja, masih terdapat gap yang cukup timpang antara kebutuhan industri dengan ketersediaan pasar tenaga kerja, khususnya di bidang IT.
Yang menarik nilai akademis tidak merepresentasikan kapabilitas dan skills yang diharapkan industri, kususnya untuk materi dasar. Sebagai pengajar, boleh jadi saya memberikan nilai terlalu murah khususnya untuk materi tambahan yang bisa mendongkrak IPK keseluruhan seandainya materi dasar hanya pas-pasan ;-).
Tapi issue pengetahuan dasar bisa diasah dari Tugas Akhir, Pelatihan ber sertifikasi, atau Kerja Praktek yang cukup relevan dengan kebutuhan industri, selain pengembangan wawasan melalui materi tambahan dari praktisi.
Yang menarik nilai akademis tidak merepresentasikan kapabilitas dan skills yang diharapkan industri, kususnya untuk materi dasar. Sebagai pengajar, boleh jadi saya memberikan nilai terlalu murah khususnya untuk materi tambahan yang bisa mendongkrak IPK keseluruhan seandainya materi dasar hanya pas-pasan ;-).
Tapi issue pengetahuan dasar bisa diasah dari Tugas Akhir, Pelatihan ber sertifikasi, atau Kerja Praktek yang cukup relevan dengan kebutuhan industri, selain pengembangan wawasan melalui materi tambahan dari praktisi.
Buat saya, issue yang dicuatkan di berita tersebut bukan hal yang baru, namun bukan berarti lulusan IT tidak bisa bekerja. Buat perusahan menengah ke bawah issue ini memang menjadi persoalan, karena biasanya dibutuhkan untuk langsung kerja, tapi buat perusahaan skala menengah ke atas, dengan sediki orientasi dan management / professional training kapabilitas IT bisa diperoleh sesuai kebutuhan perusahaan.
Keep learning..
No comments:
Post a Comment