Wednesday, May 16, 2012

e-Health di Indonesia


Situs VivaNews akhir tahun lalu melansir headline dengan judul Indonesia to Develop Mobile Cloud Health App. Disebutkan bahwa Indosat melalui cloud computing dengan berkolaborasi dengan Alcatel-Lucent dengan ng Connect-nya, akan menyediakan layanan kesehatan yang menghubungkan berbagai stakeholder di dunia kesehatan, seperti dokter, perawat, dan pasien. Aplikasinya sendiri akan dikembangkan di Indosat Innovation Lab di ITB Bandung.

Situs dailysocial.net menyebutkan : penggunaan layanan Cloud Health memberi kemampuan dokter untuk mengakses record data pasien secara lengkap sebelum melakukan pengobatan. Juga seandainya ada pasien yang membutuhkan layanan kesehatan tapi dokter yang diinginkan sedang tidak di tempat, melalui aplikasi ini perawat bisa melakukan pertolongan awal menggunakan petunjuk dari dokter. Tentu saja bentuk implementasinya nyata bakal bermacam-macam.

Di luar negeri sendiri masih ada mixed opinion, di satu sisi, banyak yang melihatnya taraf pengembangan, (akusisi Dell untuk  InSite One dan kolaborasi dengan Microsoft untuk medical records dan medical data archives),  di sisi lain, ada yang tak berhasil (GoogleHealth). Padahal menurut survei Frost & Sullivan, pendapatan yang bisa diperoleh untuk Personal Health Records diprediksi mengalami peningkatan hingga 33% di tahun 2015.

Di Indonesia, e-Health sebenarnya sudah lama dikembangkan Telkom Group melalui anak usaha AdMedika yang memberikan layanan TPA (Third Party Administration) dan Medical Evacuation. Layanan Hospital Information System dan platform Health Information Exchange masih dikembangkan untuk melengkapi ekosistem e-Health tersebut. Pada akhirnya peran industry kesehatan diperlukan untuk memajukan layanan berbasis informasi ini.

No comments:

Post a Comment