Sebelumnya diulas beberapa model/framework penyusunan strategi IT, mulai dari penyelarasan dengan strategi bisnis, wawancara pengguna, sampai ke acuan bisnis proses perusahaan. Fokus pembahasan terutama menerapkan pendekatan pada model berbasis bisnis proses. Acuan pada dokumen standard bisnis proses yang umumnya disusun oleh corporate tim atau unit yang memiliki responsibility terkait (contohnya Business Effectiveness) nampaknya masih belum cukup. Pendekatan yang dibahas, lebih jauh lagi mengacu pada standard bisnis proses yang dianggap well proven secara industri, dan acuannya adalah forum, institusi, atau asosiasi yang mewakili spesifik industri yang diacu bisnis proses perusahaan. (Pertanyaannya, apakah pendekatan tersebut karena bisnis proses perusahaan belum established atau karena tidak ada trust dengan standard bisnis perusahaan eksisting?).
Pembahasan pendekatan bisnis proses, merefer pada studi kasus salah satu perusahaan yang mewakili industri infocom di tanah air. Gambaran framework dapat dijelaskan seperti pada gambar dibawah ini.
Framework of Business Process Approach
Business Process is positioned as the anchor for business, thus best-practice business process adoption is a must. Pendekatan Bisnis Proses mengacu pada best practice yang dipilih, untuk dilakukan analisis Gap, mulai dari Business Process Best Practice, Corporate Standard Business Process, Implemented Business Process, sampai Application Supported Business Process. Cara paling sederhana untuk menggambarkan gap analysis, dipilih model Radar chart atau biasa disebut juga Spider Web.
The improvement efforts should be focused on the processes that will give high business impact, based on the current condition. So, the Prioritization Approach is applied to identify the High Priority Processes to be improved. Analisis berikutnya adalah Prioritisasi, dengan menggunakan variable Business Impact, Effort-to-Implement, dan Size/Amount of value affected. Analisis ini menggunakan model matrik bubble untuk menggambarkan high priority maupun quick-win proses.
An application architecture is the backbone of any application implementation and provides a strong fundamental foundation for decision to implement an application. Pada bahasan ini, Architecture Application dibangun dengan mengacu pada hasil analisa Business Process Approach melalui pemodelan dalam bentuk matrik keterkaitan antara bisnis proses dan aplikasi pendukungnya. Selanjutnya dari matrik tersebut, digabung dengan analisis prioritisasi bisnis proses, dapat dibentuk prioritas komponen aplikasi (high priority maupun quick-win). Aspek pre-requisite dalam urutan implementasi aplikasi memberi prioritas tambahan untuk quick-win without pre-requisite.
No comments:
Post a Comment