Wednesday, February 25, 2009

Class Delay on 28th February 2009

Berhubung saya harus ke luar kota hari Jum’at besok, maka jadwal kuliah hari Sabtu tanggal 28 Februari 2009 ditiadakan. Hasil konfirmasi dengan pihak BAAK disepakati kuliah pengganti dijadwalkan hari Selasa tanggal 3 Maret 2009 jam 17:00. Tempat akan ditetapkan oleh BAAK melalui pengumuman di kampus.

Tugas pekerjaan rumah yang sedianya akan dikumpulkan pada hari Sabtu besok, dapat di kirimkan melalui email (seperti yang tertera di Handout-1).

Demikian disampaikan, mohon informasi ini dapat disebarluaskan pada yang berkepentingan. Terima kasih.

Monday, February 23, 2009

21th of February 2009 Class at a Glance

Pertemuan keempat di session 2009 kali ini mulai masuk ke bagian detil dari materi Industry Analysis tools yang diwakili ”5 Forces” nya Porter. Materi ini sebenarnya sudah dibahas pada pertemuan pertama (atau kedua?) meski relatif masih pengenalan dan pendahuluan. Hal yang menarik, materi ini meski seharusnya menjadi tools analisa dari subjek Industri Telematika, namun institusi, unfortunately, telah mencoret text book yang menjadi rujukan tools ini. In other words, actually we don’t really need this material to be discussed. Though in my opinion, basically this tools or even this framework of analysis remain valid to be acknowledged at least to be recognized.

Pro kontra dari pendekatan pemahaman industri melalui framework 5 Forces Porter juga menjadi ajang perdebatan melalui tulisan di buku dan diskusi menarik di beberapa milist dan artikel. We’ll talk about that later.

Selain dibahas satu persatu dari masing-masing forces industri, pertemuan tempo hari berkesempatan juga untuk menayangkan video klip dari Harvard Business Video IdeaCast tentang 5-Forces langsung dari penulisnya, Michael E Porter, yang didownload dari iTunes. Video berdurasi 13:12 menit ini direlease awal Mei 2008, belum genap satu tahun, artinya belum terlalu ”out of date” untuk dibahas dalam kelas Offline. Meski tidak mudah untuk memahami maksud bahasan dan percakapan dari konten untuk sekali tayang, idealnya ditayang ulang sampai 2-3 kali (jadi saya bisa istirahat hampir setengah waktu kuliah), namun saya hanya bisa menayangkan sekali, moga-moga saya bisa dapat link ke video provider yang bisa diakses melalui Klasmaya untuk pemirsa yang mau lebih serius mengikuti video-cast tersebut. Kalaupun saya kesulitan, ada baiknya pemirsa langsung download dari iTunes nya.

Usai layar tancap pagi, bahasan dilanjut dengan practical stuff untuk menerapkan 5-Forces melalui assessment dan scoring. Pendekatan ini saya ambil dari deployment dari projek bersama Konsultan sewindu lampau. Sayangnya karena waktu terbatas, maka assessment akhirnya menjadi materi homework untuk minggu depan (kali ini tidak perlu disubmit ke OBT).

Formal pertanyaan PR adalah melakukan penilaian (assessment) dari determinant 5-Forces Porter untuk bisnis Broadband di Indonesia melalui opini seberapa tepat menurut anda pernyataan tersebut plus dengan tambahan komentar tentang alasan jawaban. Setelah menetapkan jawaban, dilanjutkan dengan scoring dan mengkalkulasi impact rating. Seperti yang disampaikan dalam handout, perhitungan rating menggunakan pendekatan formula jumlah total scoring dibagi dengan jumlah statement yang dijawab bukan N dikali max score (2).

Konsekuensi dari PR, seharusnya, bukan hanya menjawab seadanya, namun harus punya landasan dan dasar yang sebaiknya dicari melalui sumber yang tersedia (perpustakaan, buku, media/press, blog, atau observasi lapangan). Jadi meski course plan menyebutkan list of books as a reference, jangan terpaku dari sumber formal text book saja.
Selamat menganalisa....

Sunday, February 22, 2009

Peluang Telco dari IPTV


Artikel “How telcos can succeed with IPTV” menunjukkan bagaimana perusahaan telekomunikasi memiliki peluang meraih keunggulan kompetitif dibandingkan operator TV cable atau Satelit melalui layanan IPTV. Ibarat The Empire Strikes Back nya Star Wars, perusahaan telekomunikasi bisa memanfaatkan IPTV dengan fitur “iklan beralamat” (addressable advertising) sebagai bisnis yang bisa mengangkat pendapatan dari layanan Voice yang semakin menjadi komoditi dan cenderung menurun.

Riset dari Infonetics memperkirakan pelanggan IPTV di seluruh dunia akan tumbuh 53.7 juta di tahun 2009 dengan pendapatan sebesar US$38 milyar. Namun mengejar pertumbuhan ini dalam pasar yang kompetitif bukan hal yang mudah. Sebagai penyedia layanan video setelah operator satelit dan cableTV, penawaran IPTV oleh perusahaan telekomunikasi memerlukan pembeda (diferensiasi) dari layanan yang ada.

Salah satu fitur pembeda adalah melalui kemampuan pengalamatan (addressability). Jaringan IPTV mampu menyalurkan konten ke penerima individual, sehingga memungkinkan untuk beriklan secara spesifik (addressable advertising). Pada akhiirnya kemampuan ini bisa menjadi “enabler” bagi operator IPTV untuk menghasilkan pendapatan tambahan melalui iklan seiring dengan bertambahnya jumlah pelanggan.

Untuk dapat memperoleh pendapatan ini, perusahaan telekomunikasi sudah tentu harus mempersiapkan model bisnis yang tepat serta menyediakan infrastruktur untuk data trafik dan proses billing yang sesuai.

Dalam model iklan retail tradisional, penyedia konten menyediakan program yang membuka peluang beriklan sedangkan delivery operator menjual dan menyalurkan iklan. Penyedia konten mengutip pembayaran dari konten yang bisa diiklankan dan delivery operator mengumpulkan semua pendapatan iklan dari penjualan iklan melalui sales force.

Sedangkan dalam model bisnis iklan wholesale yang baru, penyedia konten menyediakan materi yang dapat disisipkan iklan pada operator penyedia IPTV, namun dapat menetapkan pilihan iklan untuk target pasar tertentu. Operator juga dapat memberi informasi ke penyedia konten terkait dengan jumlah pemirsa yang melihat iklan dan berapa banyak jumlah yang melewatkannya (memindahkan channel). Sehingga, alih-alih memasang iklan secara nasional atau lingkup regional, penyedia konten dapat menempatkan iklan individual dalam suatu kota tertentu, atau spesifik area, atau bahkan target pasar dari kelompok demografis tertentu.

Tuesday, February 17, 2009

14th of February 2009 Class at a Glance

Pertemuan ketiga ini sebenarnya masih membahas materi pendahuluan. Jadi mungkin pembahasannya rada panjang untuk awal introduksi yang mencakup banyak hal. Tapi tak mengapa lah, yang penting topic dan issue-issue yang terjadi dapat dibayangkan dari semula.

Materi masih terkait dengan issue, yang dalam sessi kali ini lebih difokuskan pada aspek regulasi dan market. Ditunjukkan bagaimana regulasi, khususnya di Indonesia, dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap penetrasi. Pasar yang awalnya monopoli berubah menjadi terbuka dengan dampak yang akhirnya menguntungkan pelanggan dan pertumbuhan ekonomi. Sub issue dari Regulasi juga sedikit dibahas, misalnya number portability, unified license, atau frekuensi BWA yang masih digodok untuk memberikan andil dalam pertumbuhan industri yang atraktif dan menguntungkan.

Aspek lain yang dibahas dalam pertemuan ke tiga adalah aspek Market yang dalam hal ini mengacu pada pasar saham. Diperlihatkan bagaimana porsi industri telekomunikasi yang menjadi bagian dari segmen industri infrastruktur memberikan kontribusi hampir seperempat market kapitalisasi bursa Indonesia, sedikit dibawah industri perbankan. Meski pemain yang sudah terdaftar di bursa masih terbatas (6 dari 11 pemain besar), namun industri ini cukup memberikan geliat pertumbuhan pasar bursa IDX, khusunya melalui TLK yang masih dominant.

Selain aspek market capital, dari sisi pelanggan dibahas shares jumlah LIS untuk bisnis wireless (nirkabel), baik seluler maupun fixed wireless access. Terlihat bagaimana bisnis wireless, menjadi daya tarik industri telekomunikasi, dari pertumbuhan pelanggan dan jumlah pemain. Ramalan konsolidasi mungkin akan dibahas pada beberapa sessi di depan.

Issue lain antara lain bisnis proses telkom, kecenderungan pergeseran arah bisnis, serta konsep peningkatan nilai (value) menjadi bahasan akhir sessi hari ketiga yang menutup paparan introduksi yang dikupas selama 3 kali pertemuan.

Selain metode pengajaran, pertemuan tempo hari dibahas pula suara peserta mengenai tugas yang telah dikerjakannya. Tugas kompilasi topik yang menjadi berita di media terkait industri telematika disampaikan satu persatu sebagai bagian penilaian disamping sharing dengan audiens lainnya.

Seperti yang pernah saya sampaikan, tugas ini dan tugas sebelumnya (opini industri telematika di Indonesia) diwajibkan untuk disubmit pada weblog yang sudah saya persiapkan di “Obrolan Bisnis Telekomunikasi” (OBT) dengan menggunakan user KlasmayaPupil@gmail.com (password moga-moga masih ingat). Atau bisa juga langsung ke http://www.blogger.com/ dengan userid dan password tersebut. Selain dua tugas yang sudah dikerjakan, you may feel free to submit your own article related to that blog’s theme.

Jadi mulai dari diri sendiri, mulai dari yang bisa kita lakukan, dan dimulai sekarang juga. Kontribusi dan keaktifan di Klasmaya maupun di OBT menjadi bagian dari aspek penilaian.

Thursday, February 12, 2009

Kalau anda jadi CTO pemerintahan Obama

Posting kali ini mengulas artikel blog dari Tom Foremski dengan judul “Intel wants WiMAX to lead Obama’s tech initiatives” yang pernah sekilas dibahas di klas offline mengenai bagaimana Intel mengusulkan pemerintahan Obama untuk fokus pada wireless broadband dan WiMAX.

Setelah cukup besar berinvestasi di riset teknologi WiMAX yang berpotensi menyediakan akses internet murah ke pelanggan, Intel berencana untuk mengintegrasikannya dalam chip Intel sebagaimana teknologi WiFi yang menjadi bagian standard dari produk Notebook. Namun sudah tentu rencana ini perlu didukung pula oleh infrastruktur WiMAX.

Obama sendiri telah menunjuk CTO untuk menentukan teknologi yang akan dikembangkan, diinvestasikan serta menjadi teknologi inisiatif pemerintahannya. Paket stimulus ekonomi difokuskan pada infrastruktur yang perlu dibangun, termasuk infrastruktur digital, dimana Intel berharap WiMAX akan berperan besar dalam penggelaran akses pita lebar nirkabel masa depan.

CTO Intel CTO berencana memberikan pertanyaan (survey) ke US CTO terkait dengan teknologi broadband. Mungkin ada baiknya jika kita berandai-andai, seandainya kita menjadi CTO pemerintah, manakah yang menjadi prioritas (diurutkan) dari inisiatif berikut ini.

- Provide incentives to citizens to make fast, affordable, high-quality broadband deployment a reality for all Americans.

- Focus on federal initiatives that expedite the roll-out of wireless broadband technologies across entire cities.

- Advocate open spectrum policies that enable mobile carriers and manufacturers to make market-driven agreements to deploy next-generation wireless broadband technologies like WiMAX.

Jawaban bisa melalui komentar di posting ini juga....

Pertanyaan saya, setelah tahu jawaban prioritas diatas, kira-kira strategi apa yang akan dilakukan Intel dari tiga opsi diatas ?

Monday, February 09, 2009

31st of January and 7th of February 2009 Class at a Glance

Mustinya posting Class at a Glance ga’ boleh di gabung model begini, tapi kali ini mohon dimaafkan, punteun. Alasan pertama, masih klise di aspek skedul kerja yang ketat, alias sibuk, a.k.a. nggak sempet. Alasan kedua materi yang disampaikan di dua sessi lalu sebenarnya dipersiapkan untuk sessi pembuka di hari pertama, namun karena diskusi nya cukup panjang walhasil sampai minggu kedua juga belum kelar.

Bahasan dua sessi lalu menyangkut aspek introduksi, lingkup dan subjek mata kuliah EL-102. Pendahuluan mengulas perkenalan, dan media klasmaya yang diposisikan menjadi media alternative untuk klas. Sementara dari aspek linkup, dibahas dengan cukup panjang, karena lingkupnya pun cukup lebar. Issue di industri juga dibahas, selain dari aspek terminologi juga selintas cerita dalam issue tersebut. Pemain di industri telematika juga menjadi konsideran untuk lebih memahami lingkupnya.

Di sessi kedua mulai diulas sedikit pembukaan untuk analisis Porter. Meski framework ini cukup lama, namun untuk issue industri belum ada pengganti yang sepadan. Bahasan 5 Forces akan dielaborasi lebih panjang di sessi depan. Selain Portere, tools lain seperti Analisa Portfolio juga sedikit diulas sebagai bahasan dari lingkup strategi bisnis.

Bahasan di minggu kedua mulai masuk ke aspek issue terkait di industri telematika seperti populasi, ICT demand, pertumbuhan pasar, yang masih relevan meski beberapa data masih mengacu pada materi tahun lalu. Kita akan solusikan updating data melalui kolaborasi di blog projek kita tahun ini.

Media sebagai salah satu wahana untuk mengamati industri diulas dalam pertemuan minggu lalu. Dengan perbandingan issus media dari tahun lalu dengan kini. Topik ini juga menjadi materi untuk homework minggu depan, dengan membuat kajian dari issue yang dipilih dari media (kliping) plus analisa dan opini sendiri.


Seperti biasa, materi presentasi sudah bisa diunduh disini. Saya masih belum dapat alternatif portal pengganti yang tidak berbatas waktu untuk menghindari file di delete.

Tabik ...

Friday, February 06, 2009

Welcome to all EL-102 (2009) audiences

Selamat bergabung …

Posting Klasmaya terakhir ternyata setahun yang lalu, pertengahan Desember 2008 untuk mata kuliah Pengembangan Produk Telematika. Setelah lama ditinggal, kurang lebih hampir dua bulan. Beberapa link untuk materi bahasan rupanya sudah di hapus penyedia space gratisan. Setelah saya cek, memang persyaratannya tidak boleh ditelantarkan lebih dari 30 hari. Seingat saya, ini kali kedua klasmaya diperlakukan seperti ini, konsekuensi layanan gratis memang. Mungkin ada bagusnya kalau cari alternative buat hosting file gratis, ada usulan?

Buat pemirsa baru, sekali lagi selamat bergabung. Maaf saya baru posting malam ini, padahal besok musti temu muka (offline) lagi. Seperti yang pernah diulas di pertemuan pertama, media ini dipergunakan sebagai opsi bagi pemirsa untuk berkomunikasi, kolaborasi, atau sekedar nengok kalau-kalau ada info penting terkait EL-102. Kalau saya lihat lagi, usianya sudah lebih dari 3.5 tahun sejak tahun 2005 pertengahan. Mustinya sih ada perbaikan, tapi tidak mudah untuk menerapkan continuos improvement, apalagi kalau cuman sekedar suplemen di aktivitas non major. Jadi buat kalian, minimal buat semester ini, masukkan situs ini di favorit, boleh juga di tarok di situs/blog/facebook kalian.

Buat pemirsa lain yang tidak berhubungan dengan EL-102 atau yang dulu pernah bergabung, do not be hesitate to keep in touch on this blog.

Again welcome aboard....