IN DEPTH REVIEW OF INDONESIAN ICT
30% Perusahaan di Asia Pasifik Terapkan Cloud
http://www.indotelko.com/2011/12/30-perusahaan-di-asia-pasifik-terapkan-cloud/
JAKARTA—Lembaga riset Frost & Sullivan memperkirakan pada tahun depan Cloud Computing akan menjadi fitur mainstream di industri Teknologi Informasi, dan Komunikasi (TIK) di Asia Pasifik seiring kesiapan 30% dari perusahan-perusahaan di kawasan tersebut akan menerapkan inovasi tersebut.
Vice President, ICT Practice, Frost & Sullivan Asia Pacific Andrew Milroy mengatakan, pemicu dari makin maraknya cloud tak bisa dilepaskan dari manfaat-manfaat yang ditawarkannya seperti kehandalan bisnis yang lebih besar, menghemat biaya dan mengalihkan pengeluaran Teknologi Informasi (TI) dari CAPEX ke OPEX.
“Dengan latar belakang ini, pasar komputasi awan untuk kalangan publik ditargetkan mencapai US$5.8 milyar pada 2015, tumbuh 39% CAGR antara tahun 2010 hingga 2015,” katanya.
Pasar Perusahaan Komunikasi Asia Pasifik diperkirakan bernilai US$4.95 miliar, dengan peningkatan 10.8% pada 2012.
Secara umum, industri ini tumbuh cukup positif sebesar 10% yoy. Pasar untuk seluruh Asia Pasifik bernilai US$4.32 miliar pada 2010.
Menurutnya, Platform-as-a-service (PaaS) ditargetkan untuk menjadi persaingan pasar baru dalam industri komputasi awan seiring dengan adanya vendor-vendor PaaS yang mulai menarik para pengembang untuk menggunakan platform mereka.
Saat ini, Force.com telah meraih keuntungan besar dari platform-platform lain sebagai hasil dari langkah awal yang mereka ambil untuk memasuki pasar. Namun demikian, selama lebih dari 18 bulan atau lebih, platform-platform baru telah tersedia secara online, dimana kemunculannya didukung oleh vendor-vendor besar seperti Microsoft, Amazon, IBM, Google dan VMWare. Dua atau tiga platform di antaranya diperkirakan akan mendominasi pasar dimana masing-masing perusahaan telah mempunyai pangsa pasar yang besar. Area lain yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi antara lain Perusahaan Komunikasi dan sektor Telekomunikasi.
Senior Consultant ICT Practice, Frost & Sullivan Indonesia Iwan Rachmat mengatakan, pasar Cloud Indonesia tengah berada dalam kurva pertumbuhan pesat dan semakin banyak perusahaan yang akan menjadikan Cloud sebagai prioritas mereka dalam tahun-tahun mendatang seiring dengan adanya kesempatan bagi perusahaan-perusahaan lokal untuk memperoleh pemahaman lebih baik mengenai Cloud Computing melalui strategi marketing pemain-pemain global yang mencoba memasuki pasar Indonesia. Hal ini diharapkan akan meningkatkan level kesadaran dan penerapan sistem Cloud dalam jangka panjang.
Direktur Utama Indonesian Cloud Teguh Prasetya mengatakan, untuk kondisi Indonesia jasa Cloud yang masih akan dominan adalah Infrastructure As Services terutama bisnis Data Center. “Indonesia memiliki potensi yang besar untuk Cloud khususnya di Usaha Kecil dan menengah (UKM). Inilah yang membuat Google mau berinvestasi di negeri ini,” katanya.(id)
No comments:
Post a Comment