Monday, March 15, 2010

Operator seluler Eropa konsolidasi

Artikel ini diambil dari Bisnis.com, hari Senin, 15/03/2010.

LONDON (Bloomberg) Di tengah persaingan yang makin ketat, operator seluler Eropa disarankan berbagi jaringan guna memangkas biaya dan memenuhi naiknya permintaan layanan komunikasi dan data berkecepatan tinggi.

Direktur Teknik Hutchison Whampoa Graham Baxter mengatakan dalam sebuah wawancara di London kemarin, bahwa Vodafone Group Plc dan unit O2 milik Telefonica SA dapat mengikuti langkah 3, milik Hutchison dan divisi T-Mobile, milik Deutsche Telekom AG yang sejak 2009 memiliki jaringan telepon seluler bersama.

"Ini akan menjadi sebuah studi kasus untuk operator lainnya. Anda harus memiliki infrastruktur dengan biaya rendah. Jika kami dapat beroperasi dengan biaya yang lebih rendah maka pihak lain juga harus melakukan hal yang sama," ujar Baxter.

Perusahaan operator seluler di Eropa berusaha untuk menurunkan biaya dan meningkatkan penjualan dari jaringan berkecepatan tinggi yang memungkinkan pengguna untuk mengakses internet, melakukan video conference dan mengunduh musik, Fasilitas baru ini bertujuan untuk menutupi penurunan pendapatan dari fasilitas telepon konvensional.

Inggris, yang merupakan pasar telekomunikasi paling sibuk di Eropa, mungkin akan berakhir dengan dua infrastruktur seluler setelah T-Mobile dan unit Orange milik France Telecom SA mendapatkan persetujuan Uni Eropa untuk menggabungkan unit lokal mereka "Penggabungan ini baru saja menentukan sebuah langkah baru," lanjut Baxter.

Vodafone dan Telefonica memiliki jaringan yang terpisah di UK. Kedua perusahaan tersebut tahun lalu setuju untuk berbagi beberapa komponen jaringan seluler seperti tiang transmisi di Jerman, Spanyol, Irlandia dan UK untuk memangkas biaya dan memperbaiki jaringan bagi lebih dari 140 juta pelanggan mereka.

Baxter mengharapkan kedua operator seluler ini agar memperluas kerja sama jaringan mereka. juru bicara Telefonica,Simon Lloyd mengatakan Vodafone dan Telefonica mempertimbangkan merger beberapa jaringan mereka yang sudah ada dan membangun beberapa jaringan baru. Kedua perusahaan ini akan membangun 650 situs jaringan tahun ini dan kesepakatan yang diraih akan digunakan untuk membangun kembali jaringan mereka.

"Vodafone UK fokus untuk melanjutkan rencana penggunaan dan pembanguna jaringan bersama. "Dengan melakukan hal ini, kami terus melakukan cara untuk menambah efisiensi dan memberikan perbaikan bagi pelanggan kami," ujar juru bicara Vodafone, Simon Gordon dalam wawancara telefon hari ini.

Di Inggris yang memiliki lima operator seluler, kerja sama yang dibangun antara T-Mobile-Orange akan membuat mereka menguasai 43% pasar UK, melebihi O2 milik Telefonica dan membuat Vodafone yang berbasis di Newbury terpojok di posisi ketiga.

Spekulasi merger

Menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan Vodafone yang akan membeli 3 milik Hutchinson untuk menaikkan nilai saham, Baxter mengatakan bahwa penggabungan dengan Vodafone tidak penah menjadi bahan pertimbangan dari para pemegang saham 3. "Ini bukan menjadi agenda."

Baxter menambahkan bahwa kesepakatan mengenai jaringan bersama antara 3 dan Deutsche Telekom tidak akan menjadi hambatan untuk bergabung dengan Vodafone. "Kesepakatan ini membuat merjer menjadi sulit tapi bukan berarti tidak mungkin."

Hutchinson yang berbasis Hong Kong dan dikendalikan oleh milyuner, Li Ka-shing dan Vodafone melakukan merger terhadap unit Australia Hutchinson pada 2009. (htr)

No comments: