Klas minggu lalu, dibahas materi yang baru di tahun ini. Bahasan mengulas model valuasi perusahaan yang mengacu pada beberapa artikel dari techcrunch.com dan situs lain yang merujuk pada artikel “Modeling The Real Market Value Of Social Networks” oleh Michael Arrington. Rujukan artikel ini juga pernah disampaikan di posting sebelumnya di edisi “Material for next session”, sebagai persiapan pra pembahasan di klas.
Untuk melihat bagaimana pemirsa memahami materi, klas dimulai dengan quiz. Sayangnya sampai posting ini dibuat, penilaian quiz belum selesai, sekilas saya melihat beberapa pertanyaan mendasar sudah sesuai, mungkin karena “open article”. Namun pada saat pertanyaan detil terkait dengan perhitungan valuasinya, belum ada satupun yang menjawab dengan sangat memuaskan.
Bahasan model valuasi yang khusus mengulasi perusahaan jejaring sosial dimulai dengan beberapa transaksi penjualan beberapa perusahaan di sekitar tahun 2005 sampai akhir 2007, antara lain LinkedIn, Bebo, khususnya MySpace dan Facebook yang diulas lebih detil. Aspek beriklan di internet menjadi issue utama sasaran corporate action tersebut.
Selanjutnya dibahas data traffic khususnya parameter unique visitor antara situs MySpace dan Facebook, baik di lingkup dunia maupun US. Arrington, penulis artikel, pada dasarnya mencoba mengevaluasi nilai perusahaan dari data pengunjung dengan nilai transaksi situs yang sudah terjadi. Model penilaian perusahaan jejaring sosial mengacu pada variabel data traffik pengunjung unik yang selanjutnya digabung dengan data populasi dan data pengeluaran iklan internet per negara.
Sekarang mungkin pembahasan kita beralih ke evaluasi dari model valuasi tersebut, ada komentar?, ada proposal yang lebih bagus?. Klas minggu lalu kita sempat bahas alternatif lain, tapi ada baiknya kalau ada yang punya ide lain yang berbeda bisa diposting di komentar.
Untuk melihat bagaimana pemirsa memahami materi, klas dimulai dengan quiz. Sayangnya sampai posting ini dibuat, penilaian quiz belum selesai, sekilas saya melihat beberapa pertanyaan mendasar sudah sesuai, mungkin karena “open article”. Namun pada saat pertanyaan detil terkait dengan perhitungan valuasinya, belum ada satupun yang menjawab dengan sangat memuaskan.
Bahasan model valuasi yang khusus mengulasi perusahaan jejaring sosial dimulai dengan beberapa transaksi penjualan beberapa perusahaan di sekitar tahun 2005 sampai akhir 2007, antara lain LinkedIn, Bebo, khususnya MySpace dan Facebook yang diulas lebih detil. Aspek beriklan di internet menjadi issue utama sasaran corporate action tersebut.
Selanjutnya dibahas data traffic khususnya parameter unique visitor antara situs MySpace dan Facebook, baik di lingkup dunia maupun US. Arrington, penulis artikel, pada dasarnya mencoba mengevaluasi nilai perusahaan dari data pengunjung dengan nilai transaksi situs yang sudah terjadi. Model penilaian perusahaan jejaring sosial mengacu pada variabel data traffik pengunjung unik yang selanjutnya digabung dengan data populasi dan data pengeluaran iklan internet per negara.
Sekarang mungkin pembahasan kita beralih ke evaluasi dari model valuasi tersebut, ada komentar?, ada proposal yang lebih bagus?. Klas minggu lalu kita sempat bahas alternatif lain, tapi ada baiknya kalau ada yang punya ide lain yang berbeda bisa diposting di komentar.
8 comments:
pak, apakah model valuasi tersebut untuk mengetahui pendapatan situs dari jumlah user yang masuk pak?, atau jumlah iklan yang ada di situs tersebut?
karena saya menghitungnya dengan mengalikan persentase user dan banyaknya iklan?...
pak, apakah model valuasi tersebut untuk mengetahui pendapatan situs dari jumlah user yang masuk pak?, atau jumlah iklan yang ada di situs tersebut?
karena saya menghitungnya dengan mengalikan persentase user dan banyaknya iklan?...
drikvy sk-09
akhir-akhir ini situs jejaring sosial memang sering menjadi bahan pembicaraan,mungkin itu karena situs jejaring sosial saat ini cukup memberikan dampak terhadap masyarakat luas. dan juga berdampak pada perekonomian negara lewat iklan moderen yang ada. mengingat saat ini jumblah user jejaring sosial semakin meningkat setiap tahunnya.
apakah jejaring sosial sudah menjadi trend dimasyarakat saat ini ?
christian junior
sk-1309008
pak, bagaimana caranya agar industri web khususnya jejaring sosial asli indonesia bisa mendapat perhatian dari pemerintah maupun masyarakat?, agar bisa menjadi industri yang dapat diandalkan di masa depan nanti?...
selamat siang pak..
mohon kiranya agar minggu depan diadakan evaluasi nilai-nilai semester genap ??!!
mengingat ada besar sebagian mahasiswa/mahasiswi yang nilainya masih kosong.
saya sangat berharap bapak dapat menginformasikan nilai-nilai yang ada kepada mahasiswa/mahasiswi,, agar nantinya mahasiswa/mahasiswi dapat melengkapi nilai yang kosong..
atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih...
Valuasi pada dasarnya untuk menilai harga perusahaan seandainya akan dibeli (diakuisisi) oleh perusahaan lain. Untuk perusahaan yang cash flow nya tida begitu jelas, pemasukan revenue tidak jadi ukuran, terelebih situs jejaring sosial yang masih mencari user sebanyak-banyaknya, sulit dihitung dari model valuasi yang umum, seperti DCF (Discounted Cash Flow). Jadi model ini bisa jadi alternatif, tapi bukan berarti paling tepat, namamnya juga valuasi, menebak harga yang pantas.
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya minggu ini, insya Allah kita akan tuntaskan submit tugas dan PeeR yang belum ada nilainya. Siapa-siapa yang perlu melengkapi tugas dan PeeR akan di posting dalam waktu dekat.
terima kasih pak unutk infonya yang sangat membantu.
Post a Comment