Awalnya saya agak ragu juga kalau pertemuan kali ini bisa sesuai rencana untuk paparan tugas analisa industri, sehingga materi regulasi sudah dipersiapkan sebelumnya.
Ternyata perkiraan saya meleset, dari sekira 8 (?) yang hadir ada 4 tim yang telah memaparkan kajiannya. Sejauh ini hasilnya cukup memuaskan, meski beberapa masih cenderung belum mengarah pada data industri namun kesungguhan dan keseriusan menganalisa sudah cukup baik. Sampai posting ini ditulis, saya masih belum menerima sofcopy dokumen untuk di share. Tapi terlepas dari dokumen tersebut, ada baiknya kita ulas satu persatu paparannya.
Paparan pertama disampaikan oleh tim Melani dan Ratna dengan mengambil judul Social Networking Application. Diawali dengan aspek sejarah dan perkembangan dari beberapa pemain di industri tersebut, antara lain FaceBook, Twitter, MySpace, dan Friendster, tim juga melakukan perbandingan dari aspek fitur antar pemain. Namun demikian kajian ini belum menunjukkan model bisnis dari aplikasi web untuk jejaring sosial ini. Di sisi market share, meski ada perbandingan dari sisi jumlah pengunjung unik antara FaceBok dan MySpace, tapi belum secara keseluruhan menunjukkan posisi share di pasar. Alternatif market capital sebagai pembanding juga tidak terlihat. Sebagai gantinya, paparan lebih banyak melihat perbandingan dari sisi teknis seperti fitur, dan kemampuan lain yang cenderung menjadi perbandingan produk.
Seperti biasa, paparan yang menarik dengan topik yang ”in” memancing beberapa pertanyaan seperti yang diajukan Drikvi tentang game di FaceBook dibanding ke tiga pemain lain, pertanyaan terkait keuntungan dari pengguna dan penyedia konten game di FaceBook dari Christian, serta pendapat tentang Game dari Diah. Booming di Twitter juga menjadi pertanyaan Ferdian, meski aplikasinya cenderung lebih sederhana. Semua pertanyaan tersebut berhasil di kelola melalui jawaban yang nampaknya cukup memuaskan.
Paparan kedua dibawakan oleh tim Drikvy dan Christian dengan mengambil thema Industri Web Browser. Fokus paparan lebih mengarah pada Google Chrome sebagai salah satu pemain di industru browser. Dari mulai sejarah, fitur, perbandingan dan keunggulan disajikan cukup dalam. Meski tidak mengulas pemain lain selengkap Chrome, namun paparan menyajikan market Share dan grafik ”layout engine usage”. Seperti halnya tim sebelumnya, aspek model bisnis kurang di elaborasi dalam paparan ini. Sayangnya paparan hanya mengulas dalam di satu pemain Chrome sehingga sepertinya analisa produk bukan industri.
Pertanyaan dari Melanie dan Diah diajukan terkait alasan pemilihan ”jagoan” browser, prospek kedepan, dan issue ”paling tidak disarankan”, yangdijawab oleh tim dengan alasan kecepatan, dan black campaign akibat kompetisi.
Paparan selanjutnya disampaikan solo oleh Maharani dengan topik Search Engine dengan menyajikan pemain Google dan Yahoo khususnya dari aspek sejarah. Sayangnnya market dan model bisnis kurang disajikan dengan komprehensif.
Pertanyaan dari Melani terkait keunggulan Google, memancing pertanyaan lanjutan dari Christian dari aspek tampilan. Jawaban pemapar selanjutnya di lengkapi pula oleh Diah dan Ratna.
Tim solo terakhir Ferdian, meski bukan asli solo (karena partner nya belum muncul), memaparkan industri di situs komunitas dengan menampilkan Kaskus. Sebaai komunitas terbesar di Indonesia, kajian membahas awal sejarah Kaskus, issue penawaran oleh Yahoo dan Google serta beberapa fitur dan layanan yang tersedia di situs tersebut. Dari sisi market, kajian memberikan beberapa perbandingan domestik antara Kompas.com dan Detik.com sebagai pembanding dan kompetitor.
Saya agak lupa dengan pertanyaan yang diajukan audiens dari paparan ini, kecuali Drikvy mengklarifikasi ranking di alexa.com. Isue lain terkait KasPay terkait dengan komisi.
Masih ada beberapa tim lain yang belum membeberkan analisanya, kita tunggu sessi berikutnya. Tidak lupa, posting ini akan lebih baik jika pemapar dapat men’share juga dokumennya.
No comments:
Post a Comment