Tuesday, September 26, 2006

230906 Class at a Glance

Minggu lalu sesuai rencana sebelumnya, kita telah bahas dan diskusikan materi Product vs Service dari kasus Inktomi dan Akamai. Kasusnya cukup menarik, meski relative out-of-date. Dari jawaban tugas yang masuk beberapa dilengkapi dengan opini tentang model bisnis yang lebih disukai. Sebagian memilih Akamai, sebagian lagi Inktomi, namun sebagian besar abstain alias ga’ pilih yang manapun (boleh jadi punya model bisnis lain). Issue terakhir, Inktomi akhirnya di akuisisi Yahoo, sementara Akamai masih tetap dominant di industri layanan infrastruktur dibanding competitor sejenis lainnya. Jadi siapa yang menang? In my opinion, it is still arguable.

Materi QFD sayangnya tidak bisa dituntaskan, baik itu bahan dari Dieter apalagi dari artikel. Namun artikel QFD sudah diupload di tulisan sebelumnya (Notes for next session 230906). Jadi sebenarnya bisa dibaca-baca sendiri, minimal untuk pembekalan kuliah minggu ini. Bagi yang menunggu edisi HO minggu lalu, bisa di download di SINI.

Marhabban Yaa Ramadhan


Friday, September 22, 2006

Notes for next session 230906

Sessi off-line besok semoga kita bisa ngebahas tugas Akamai & Inktomi. Hanya saja dari total 12 (?) siswa, baru sekitar tiga perempatnya saja yang ter’collect itupun hanya separuhnya yang menjawab dengan cukup memuaskan.

Materi lain saya akan coba membahas materi dari Bukunya Customer Centric Product Definition dari Sheila Mello (AMACOM) ditambah kalau sempat materi Quality Function Deployment dari salah satu artikel InformIT yang dapat di download di SINI. Artikel ini sebenarnya bagian dari buku dengan judul yang saya sendiri nggak tahu dari penerbit Addison-Wesley.

Sekali lagi maaf, dadakan, tapi better late than nothing.

Thursday, September 21, 2006

Profile kelas dari "5 faces of genius"

Seperti yang pernah dijanjikan sebelumnya, hasil quiz wajah jenius beberapa minggu lalu dapat disajikan disini.

Dari 11 peserta yang mengikuti quiz dilihat dari kaca mata 5 muka jenius, ternyata separuhnya memiliki kemampuan sebagai Observer, disusul Sage sekira sepertiganya dan Seer dimiliki oleh 2 peserta. Muka jenius lain seperti Fool dan Alchemist hanya diwakili oleh masing-masing 1 peserta. Cukup wajar, meski Alchemist biasanya cukup populer, namun dalam kasus ini hanya mendapat porsi 10%. Fool yang umumnya jarang dimiliki, ternyata di kelas kita ada satu peserta yang ber muka Fool.

Dilihat dari multi-faces, separuh dari peserta quiz hanya memiliki satu wajah jenius, sementara 20% berwajah dua dimana salah satu wajahnya adalah Observer, hanya satu peserta yang memiliki 3 wajah jenius sekaligus. Sisanya tidak terlihat salah satupun wajah jenius alias tidak dominant.

Untuk pemirsa Klasmaya yang belum ‘ngeuh’ tentang 5 faces of genius, dapat dijelaskan secara ringkas sebagai berikut:

Seer: The power to image
Seers see pictures in their mind's eye, and these pictures become the impetus for ingenious ideas. In the same way that someone can imagine how his living room would look with a new color of paint, highly creative people use the skill of the seer to imagine new ideas. Seers are guided by the images in their mind's eye, visualize in great detail, and are able to manipulate these images along the way to maximize their impact and expand their ideas.

Observers: The power to notice detail
Observers notice the details of the world around them and collect [those details] to construct a new idea. They scan their environment for interesting information and use this data to create breakthroughs. Observers stand in awe of the world around them, and its beauty is a source of inspiration. They cherish the details and are driven by their unrelenting curiosity.

Alchemists: The power to connect domains
Alchemists bring together separate domains - different ideas, disciplines, or systems of thought - and connect them in a unique way to develop breakthrough ideas. The Alchemist's insights come from borrowing or even stealing ideas. They are motivated to invent by a broad range of interests, and they lead lives that connect work and play.

Fool: The power to celebrate weakness
The most complex Face, the Fool, celebrates weakness. Fools practice three related skills: excelling at inversion, seeing the sense in absurdity, and having unending perseverance

Sage: The power to simplify
Sages use the power of simplification as the primary means to inspiration. They reduce problems to their essence and, in the process, create an ingenious idea. Simplicity is their credo. Also, Sages look to history as a resource for creative insight. They honor the past and find insights in what has happened before.

160906 Class at a Glance (actually no class at all)

Sejak Kamis minggu lalu sebenarnya saya sudah info kan ke BAAK tentang perubahan jadwal minggu lalu untuk dapat diumumkan jauh hari sebelumnya. Namun sesuai prosedur kampus, saya perlu mengisi formulir perubahan jadwal. Jum’at pagi formulir baru bisa saya isi dengan harapan pengumuman bisa dipasang sebelum hari Sabtu kemaren.

Jadwal Sabtu terpaksa di ‘delay’ ke hari Senin 160906 karena satu dan lain hal, terutama terkait dengan kegiatan di kantor. Namun entah karena miss-information atau alasan lain (bisa jadi protes) Senin jam 1810 tidak ada seorangpun yang tampak batang hidungnya. Untungnya kedatangan saya tidak terlalu sia-sia karena ada satu mahasiswa yang mengambil kesempatan untuk bimbingan TA.
Mungkin kejadiannya tidak separah kemaren kalau saja saya sempat meng’info’kan perubahan jadwal lewat email atau klasmaya. Tapi lagi-lagi time constraint selalu jadi excuse yang paling populer. Moga-moga kedepan, urusan time management bisa diperbaiki, untuk memberi kepuasan ke seluruh stakeholder.

Monday, September 11, 2006

090906 Class at a Glance

Kelas minggu dibahas materi PLC, Proses NPD dan Proses Disain, moga-moga akronim tadi sudah bukan hal yang asing di telinga pemirsa klasmaya. Satu lagi materi terkait dengan definisi, istilah, terminologi dan contohnya untuk produk telematika dan digital.

Materi Proses Disain seperti yang telah disajikan di Notes for Next Session (N4NS) 090906 lebih membahas sebagian dari bab-1 dari buku Dieter.

Satu yang menarik pada saat kita bahas type product baru ada matriks yang mungkin bisa menggambarkan dan menambah penjelasan tersebut. Pendekatan matriks, item-item dan atributnya boleh jadi arguable, tapi dibawah ini saya tampilkan untuk bahan pemikiran untuk dikomentari.


Materi hand-out minggu lalu dapat di download di SINI.

Untuk tugas minggu depan, sekilas saya lihat jawaban tugas kasus Inktomi dan Akamai masih belum komprehensif, sebaiknya ada komparasi dari model bisnis product dan service, kelebihan dan kekurangan, plus dan minusnya. Jadi tugas minggu lalu masih harus diperbaiki untuk dikumpulkan sebelum perkuliahan nanti.

Tugas kedua, terkait dengan stages di PLC. Cobalah mencari contoh produk (lebih bagus kalau produk telematika dan digital) untuk masing-masing stages di PLC tersebut. Bahan bisa di explore dari Internet, atau sekedar melihat kondisi di tanah air.

Friday, September 08, 2006

Notes for next session 090906

The Product Design Process (Dieter: Chapter 1)

To design is to create something that has never been, it is frequently said that design is the essence of engineering. Design establishes and defines solutions to and pertinent structures for problems not solved before, or new solutions to problems which have previously been solved in a different way.

Importance of Product Design
The real key to world-competitive products lies in high-quality product design. Decisions made in the design process cost very little in terms of the overall product cost but have a major effect on the cost of the product. Quality cannot be built into a product unless it is designed into it. The design process should be conducted so as to develop quality cost-competitive products in the shortest time possible.

The Design Process
Design is a sequential process consisting of many design operations. The design method starts with knowledge of the states of the art; identification of need; then conceptualized as some kind of model; doing feasibility analysis; and production phases.

A Problem solving methodology consists of: Definition of the problem; Gathering of information; Generation of alternative solutions; Evaluation of alternatives; and Communication of the result.

The morphology of design that represents a complete design process consist of: 1. Conceptual Design; 2. Embodiment Design; 3. Detail Design; 4. Planning for manufacture; 5. Planning for Distribution; 6. Planning for Use; 7. Planning for Retirement of the Product.

020906 Class at Glance

Kelas minggu lalu sengaja dibuat tidak terlalu serius, lebih banyak acara perkenalan, diskusi bahkan game. Ternyata seperti kelas-kelas di mata kuliah yang saya bawakan sebelumnya, jumlah pemirsa tidak lebih dari 15 orang. Saat ini, meski merupakan gabungan dua kelas dari dua jurusan, tetap saja pemirsa nya juga bisa dihitung dengan jari.

Materi yang dibawakan minggu lalu relatif lebih ke ke arah lingkup perbincangan yang akan dibahas selama 14 kali pertemuan, meski tidak semua dapat ditampilkan pada sessi tersebut. Selebihnya hampir 1/3 sisa waktu dipakai untuk Quiz (the other meaning of quiz, bukan quiz terkait dengan nilai) yang mengetengahkan issue 5 faces of genius. Kali waktu, saya akan tulis materi itu di klasmaya, semoga..

Materi hand-out minggu lalu dapat di download di SINI.

Maaf tulisan ini terlambat....tapi mungkin juga belum ada yang peduli.

Tuesday, September 05, 2006

Task of This Week


Tugas minggu ini cuman membaca satu artikel yang membahas Product dan Service dari case Inktomi dan Akamai yang selanjutnya di summary kan dan ditambah opini atau pendapat orisinil anda.

Saya sudah kirim lewat email, namun dari beberapa email dengan nama yang peculiar, ada yang mental jadi ada baiknya saya informasikan lewat media ini. Mungkin untuk selanjutnya saya akan pergunakan media ini untuk sharing file.

Artikel bisa di akses di SINI

Selamat bekerja....

Selamat Datang di Klasmaya (khusus buat pemirsa baru)



Selamat datang ... Welcome... Sugeng Rawuh... Wilujeng Sumping...

Mungkin sekira 3,5 bulan webblog ini tidak terupdate. Musim liburan disertai kesibukan di kerjaan ditambah ada satu cobaan yang cukup berat dalam keluarga menambah kesibukan aktivitas sehari-hari. Lokasi kerja baru juga memberi kontribusi dalam tidak terupdatenya webblog ini. Semoga mulai hari ini, sebagai konsekuensi pemanfaatan media blog sebagai alternatif (tambahan) perkuliahan, klasmaya bisa aktif seperti sedia kala. Semoga..

Di kelas sebelumnya biasa ada topik Class at Glance, semacam overview dari kuliah sebelumnya. Saya berharap di kelas SK-425 dan EL-419 juga tetap dipertahankan. Selain itu beberapa artikel yang menarik semoga bisa muncul di klasmaya.

Akhirnya, selamat bergabung di klasmaya, semoga partisipasi anda bisa bermanfaat buat kita semua.