Saturday, October 30, 2010

Ngantri Samsung Galaxy Tab


Posting ini, bukan berarti hari ini saya mabal ngajar karena mau ngejar Samsung Galaxy Tab. Tapi gak sengaja, sempet mampir juga waktu berada di sekitaran Plaza Senayan, tempat launching tablet pertama dari Samsung dengan basis Android, itu juga baca iklan nya di Koran:

Samsung Galaxy TAB Consumer Launch 1 day ONLY with Special Discount @ Plaza Senayan Mall, Saturday 30 Oct ’10
Special Launching price Rp 5,999,000 only (original Rp 7,000,000) with 0% installment for 12 months any bank.

Tapi, alamak …. Begitu lihat di pelataran Plaza, yang ngantri mulai dari basement tempat parkir, mungkin ada kali 300 orang ngantri. Kalau dihitung-hitung sehari bisa dapat berapa unit tuh?, denger-denger unit yang dijual nggak dibatasin, walaupun ada juga yang bilang terbatas 750 unit, tapi panitia akan buka konter sampe jam 10 malam, wuush.

Ketika ditanya, salah seorang pembeli mulai ngantri sejak jam 08 pagi dan selesai transaksi sekira jam 12’an. Gila bener, bela-bela in 4 jam ngantri. Emang mungkin worth it (bukan worthed) kalau lihat diskon 1 juta plus bisa dicicil 12 bulan tanpa bunga, artinya selama setahun dipotong 500 rebu perak lewat kartu, mungkin bisa nggak kerasa.

Apalagi kalo dibandingkan dengan produk Samsung lainnya, Samsung Galaxy S yang awal bulan lalu dipromokan sekitar 5 juta’an.

Begitu saya coba dan “rasa” kan, emang ini mah bukan gadget seperti smartphone, tapi lebih kerasa laptop eh tablet yang lebih mudah dibawa, meski masih lebih ribet dibanding smart-phone.

Bukan karena pernah mampir ke negaranya, tapi saya saluut buat Samsung yang coba ngejar Apple, setelah iPhone dikejar Samsung Galaxy S, kini iPad dikejar Samsung Galaxy TAB.

3 C Innovation: copy then change (modify) then create your own.
Gimana tugas kemarin?

Friday, October 29, 2010

Achtung! Attention! Perhatian! “Tidak ada kuliah Sabtu 30 Oktober 2010”

Berhubung sore ini mendadak saya harus ke luar kota, kuliah besok Sabtu 30 Oktober 2010, dengan berat hati ditiadakan. Kuliah pengganti dijadwalkan hari Selasa Pagi jam 07:00 ruang masih perlu diklarifikasikan dengan BAAK.

Mohon informasi ini dapat disampaikan kepada partisipan lain.

Monday, October 25, 2010

Task of this week (4): Select the Google Labs Experiments

Sebagai tugas ke-4 (yang ke-3 sudah disampaikan di posting CaaG-5) untuk minggu depan, merupakan tugas individu yang cukup mudah, dengan perincian sebagai berikut:

  1. Pilih satu experiment dari Google Labs yang menurut anda paling menarik.
  2. Lakukan mekanisme booking melalui fitur komentar di klasmaya posting ini. Kalau sekiranya sudah ada, ulangi proses-1.
  3. Lakukan analisa, kaji dan pahami projek / eksperimen tersebut, elaborasi dari segala aspek yang bisa di buat, mulai dari penggunaan, segmen pemakai, keuntungan untuk pengguna, dan alasan pemilihannya.
  4. Siapkan presentasi untuk dipaparkan di depan klas.

Selamat berselancar di laboratorium.

23rd October 2010 Class at a Glance : (6) Mid Term Test

Klas minggu lalu diisi UTS dengan environment yang berbeda dari biasanya. Model ini juga pertama kali diterapkan di offline klas, saya gak tahu, mungkin dari partisipan ada juga yang pernah melewati model UTS seperti itu. Sebenarnya, “suasana” soal UTS melalui screen, instead of paper, hanya karena alasan, belum sempat submit ke institusi untuk perbanyakan soal, sementara dengan soal multiple choice dengan jumlah pertanyaan seperti kemarin memerlukan beberapa lembar soal, di lain pihak saya mencintai planet ini untuk mengurangi konsumsi kertas, walhasil model itu yang dipakai dengan dampak time constraint answering.

Awalnya direncanakan pembahasan soal UTS, namun karena ada beberapa partisipan yang berhalangan hadir, ataupun yang terlambat hadir, daripada saya harus buat soal yang baru dan berbeda, akhirnya rencana itu di tunda. Sebagai informasi dan catatan, susulan UTS akan dilakukan hanya di sessi klas minggu depan, jadi bagi partisipan yang belum mengikuti diharapkan perhatiannya.

Paska UTS, di ulas tugas kelompok yang lagi-lagi tidak semua partisipan memberikan kontribusinya, meski klas kemarin sudah ada peningkatan, dari sebelumnya 1 tim menjadi 2 tim, naik 100%, namun masih jauh dari total minimal 5 kemungkinan tim yang ada. Anyway, resiko ditanggung sendiri, mirip jasa parkir.

Sebelum klas berakhir, sisa waktu dipakai untuk pembahasan beberapa materi artikel, baik yang sudah di submit di klasmaya, maupun yang belum. Contohnya untuk artikel yang me’review buku Daniel Pink berjudul “A Whole New Mind”, yang belum sempat di share, akan “segera” (kayak acara bioskop) di di posting di media ini.

Ulasan Six Senses (Design, Story, Symphony, Empathy, Play and Meaning) sangat relevan dengan materi pengembangan produk, khususnya pada aspek disain. Materi lain yang belum sempat dipaparkan dan sebenarnya diambil dari rekap artikel lain moga-moga dapat disampaikan di kesempatan lain. Untuk handout nya, saya lebih memilih sharing original artikel sebagai sumber tulisan daripada hanya “well done recap”, just to make all of you “love to read.

Thursday, October 21, 2010

Bacaan wajib pra sessi klas 23 Oktober 2010 mendatang.

Klas mendatang, seperti yang telah diingatkan institusi, saya rencanakan sessi UTS. Materinya apa yang telah disampaikan sampai minggu kemarin, plus beberapa material bacaan dari artikel dibawah ini.


Saya lagi pikir-pikir, apa UTS nya yang multiple choice dan UAS nya yang essay atau vice versa. Tapi kita lihat saja nanti.

Have a nice reading.

Tuesday, October 19, 2010

16th October 2009 Class at a Glance : (5) Concept Generation & Evaluation

Terus terang (Philips terang terus) klas minggu lalu saya kecewa. Yang pertama tidak semua pemirsa antusias untuk mengikuti klas secara serius. Saya gak perlu ungkap kan lagi disini, toh kemaren saya sudah sampaikan. Yang kedua, lanjutan dari poin pertama, dari sekian pemirsa hanya 1 (satu) kelompok yang menyampaikan tugas pekerjaan rumah nya, padahal materi sudah di share, contoh simulasi sudah di posting di Klasmaya, tapi lagi-lagi, keseriusan kuliah gak kelihatan di klas. Yang ketiga, ini juga sudah disampaikan kemarin di klas, meskipun buku acuan sudah disampaikan di hari pertama kuliah, namun tidak terlihat upaya untuk mendapatkan acuan tersebut. Yang Keempat, …. Wah banyak juga kalau lagi curhat, jadi kayak SBY ah.

Mungkin materi perkuliahan kurang seru, gak ada greget, terlalu banyak tulisan dan bacaan, atau penyampaian yang masih monoton, satu arah, walhasil gak menarik. Artinya saya perlu instrospeksi diri.

Ok saya sudahi curhat dan keluh kesahnya.

Masuk ke bahasan CaaG, klas kemarin dibahas materi dari buku acuan Dieter bab-5 dengan judul Concept Generation and Evaluation. Isu-isu yang terkait dengan disain konsep antara lain aspek kreativitas dan penyelesaian masalah (mis. Brainstorming). Sementara pada aspek evaluasi dibahas beberapa metode pemilihan konsep (Absolute Criteria, Pugh Selection, Scales & Weighted Decision, dan AHP).

Sisa jam kuliah, dibahas tugas pekerjaan rumah dari salah satu kelompok. Meski paparan tim masih belum sempurna, namun ada upaya untuk menyelesaikan tugas dengan mencari sumber data dan contoh dari luar (padahal contoh dari handout dan simulasi seharusnya sudah cukup mewakili untuk dijadikan template). Awalnya saya berencana untuk mensubmit contoh dari tugas tersebut, tapi saya urungkan niat itu, seandainya ada yang akan mengirimkan susulan tugas.

Sebagai kelanjutan dari tugas bacaan, diberikan quiz yang sangat gampang, sekedar menyebutkan 3 dari 15 CSF yang menurut pendapat sendiri paling dominan.

Sedangkan untuk tugas minggu depan diberikan contoh kasus penggunaan metode evaluasi untuk menentukan bobot dari suatu criteria (dalam hal ini diambil contoh kriteria pemilihan Televis Layar Datar).

Friday, October 15, 2010

Bacaan wajib pra sessi klas 16 Oktober 2010 besok.

Sessi klas mendatang, seperti telah disampaikan di sessi klas sebelumnya juga di sampaikan di posting Klasmaya, mendapat tugas tentang QFD untuk produk telematika. Moga-moga tugas tersebut sudah dapat diselesaikan, karena saya akan tambah tugas baru.

Materi yang ditugaskan untuk dibaca sebenarnya di season perkuliahan sebelumnya merupakan materi klas, tapi melihat konten nya dapat dipelajari dengan membaca, yaa sudah seharusnya partisipan lebih aktif membaca sendiri, daripada sekedar di cekokin dengan penyampaian di klas.
.
Meski masih tentative, untuk melihat pelaksanaan tugas ini mungkin akan saya pakai untuk quiz. So be more serious

Tuesday, October 12, 2010

Tutorial QFD a.k.a HoQ


Setelah cari-cari di Klasmaya, ternyata ulasan simulasi tutorial QFD ada sekira bulan Oktober 2008 dengan judul posting Materi tambahan QFD . Cuman sayang, setelah di coba akses, ternyata tutorial Flash gak muncul di posting tersebut. Selidik punya selidik, ternyata file tutorial yang merefer dari situs Macquarie Graduate School of Management (MGSM) sudah tidak ada lagi di server kampus tersebut.

Saya mencoba menaruh file .SWF di lokasi 4shared ternyata gak bisa langsung akses ke file nya tapi ke html nya. Sehingga tidak memungkinkan akses tutorial langsung dari Klasmaya. Jika ada yang berminat untuk mengunduh file langsung, bisa langsung diakses disini .

Gak puas dengan hanya akses untuk mengunduh, saya coba cari file yang sama lewat Google. Ternyata banyak artikel, jurnal, maupun blog yang merefer langsung ke file dari MGSMtersebut, sementara file origin sudah gak ada. Salah satu hasil pencarian muncul di wikipedia yang membahas House of Quality (HoQ) yang dihalaman akhir menyebutkan link ke situs Webducate yang menunjukkan (kebetulan) file yang sama dengan Flash yang sudah dibahas dalam sessi kemarin (Alhamdulillah). Walhasil saya bisa embeded kan di Klasmaya agar bisa di simulasikan langsung.

Berikut ini dapat kalian pelajari tutorial dibawah ini:


Sunday, October 10, 2010

Task of this week (2): Create Your Own QFD

Seperti yang sudah disampaikan di klas, tugas untuk minggu depan, masih tugas kelompok yang kalian boleh memilih sendiri kelompoknya (maksimal 3, minimal 2), adalah membuat contoh penerapan QFD untuk produk telematika atau digital, mulai dari contoh produk HaPe atau SmartPhone, Televisi, Social Networking, Laptop/Tablet, atau produk apapun yang setara dengan produk telematika.

Tugas disiapkan dalam format QFD (bisa dipilih dari model Dieter, InformIT, atau Flash) dalam bentuk spreadsheet, presentation, atau word processor. Yang penting tugas dapat dipaparkan untuk dibahas bersama pada minggu depan.

Selamat mencari rekan dan ber kolaborasi.

9th October 2010 Class at a Glance : (4) Idea Generation and QFD

Sessi ke empat dari season 2010 ini telah kita bahas materi dari bukunya Sheila Mello tentang Market Driven Product Definition, bahasan Quality Function Deployment (QFD) dari Dieter ditambah artikel InformIT dan materi pembelajaran dengan format Flash yang mengulas penerapan QFD.

Materi yang diambil dari Bab-1 buku Customer Centric Product Definition tulisan Mello mengulas pentingnya proses pendefinisian produk yang harus dimulai sejak awal untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, mendekatkan gap konsumen dan penyedia, termasuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yang tidak ter’nyatakan atau tidak terlihat (laten) . Meski demikian produk juga harus membuat pelanggan delight (senang) dan kompetitif.

Bahasan juga mengulas kasus pengembangan produk Ford yang cukup melegenda yaitu Edsel dan Mustang. Antara produk berbasis internal driven meski inovatif dibandingkan dengan kebutuhan pelanggan itu sendiri. Yang menarik pernyataan “The Company doesn’t always know best, and the Customer is not always right” mensiratkan perusahaan harus menyeimbangkan antara kebutuhan pelanggan dan inovasi perusahaan yang bisa bikin surprise pelanggan.

Evolusi strategi pengembangan produk yang di dorong oleh pasar (market driven) dimulai sejak tahun 60’an yang mengarah hanya pada aspek financial yang selanjutnya di tahun 70-80 an mulai beralih ke aspek kualitas pada era TQM. Mulai awal tahun 90’an perusahaan mulai memperhatikan aspek pasar dan mendekatkan pada kebutuhan pelanggan. Meski buku Mello terbitan 2002, namun beliau belum mengulas trend di awal tahun 2000’an sebagai lanjutan dari evolusi tersebut. Hasil diskusi di klas, paling tidak ada 2 issues yang bisa jadi konsideran, antara lain issue lingkungan dengan Green Program nya yang dicuatkan oleh Reski(?) dan issue Kolaborasi sebagai pengembangan dari memahami kebutuhan pelanggan dengan mengikutsertakan pelanggan sebagaimana konsep Lead User.

Serupa dengan Mello, Bab-2 Dieter membahas pula aspek problem definition dan identifikasinya melalui survey, wawancara, atau FGD (Focus Group Discussion). Mekanisme QFD diulas dengan langkah-langkah proses penyusunan House of Quality dengan contoh kasus penyimpan compact disc.

Penerapan QFD yang lain, diulas dari artikel InformIT dengan sedikit improvisasi melalui Use Case untuk menambah wawasan terminologi QFD. Aspek ini mencoba menerjemahkan business driver ke kebutuhan teknis suatu produk. Business Driver melalui segmen pelanggan prioritas, mengarah pada penggunaan produk yang paling dominan, yang akhirnya menentukan spesifikasi suatu produk dari aspek kualitas dan komponen produk.

Terakhir diulas proses pemanfaatan tools QFD dari simulasi Flash (saya lupa mengambil dari situs apa di Internet). Materinya cukup interaktif dengan beberapa contoh penerapan dan model-model yang bisa di ikuti dan diimplementasikan.

Seingat saya, file Flash ini sudah pernah saya upload di Klasmaya, hanya saja saya harus cari lagi posting mana tepatnya.

Annyonghi kyeseyo (Goodbye in Korean)

Sekilas info : Benchmark SKTel

Minggu lalu, Alhamdulillah saya berkesempatan mengunjungi SK Telecom untuk keperluan benchmark, khususnya untuk pengelolaan kinerja perusahaan. Bersama dengan rekan-rekan di department Human Capital PT Telkom, kita berkesempatan melihat bagaimana issue employee performance dapat selaras dengan corporate performance.

Beberapa hal tidak jauh berbeda dengan apa yang di Indonesia lakukan, perbedaan mendasar justru terlihat dari treatment perusahaan terhadap karyawan karena perbedaan antara perusahaan holding yang murni swasta, dengan perusahaan half state owned and half public owned company.



Oleh-oleh nya mungkin foto “nampang” di depan logo SK Telecom di lobby kantor pusat. Tulisan dengan aksara Korea Han (Hangeul) seingat saya (meski saya coba cari di Internet belum ketemu untuk memvalidasi) adalah tagline perusahaan yang bermakna “do everything as you think”. Arti yang cukup dalam dan memiliki akhiran yang sama jika digunakan dalam bahasa Inggris seperti pantun.


Sayang, satu acara mengunjungi TIUM/TU-M (? mungkin show case perusahaan) terlewat untuk diikuti, meski sudah dipersiapkan oleh tuan rumah, Moga-moga saja ada kesempatan di lain waktu.

Sunday, October 03, 2010

2nd October 2010 Class at a Glance : (3) New Product Development & Design Process

Klas sessi ketiga diawali dengan bahasan lanjutan dari materi minggu sebelumnya yang menjadi quiz, tentang “Stages and Customer Types” ditambah materi “Expanded PLC” dari Dieter.

Agenda sesungguhnya untuk sessi ketiga ini dibahas New Product Development dan Design Process. Sebagian besar materi mengacu pada buku Dieter pada bab-1. Proses NPD yang secara umum diterapkan di industry dibahas dalam materi ini sedangkan Disain Proses dijelaskan dari aspek definisi, morphology, dan metode yang lebih banyak mengacu dari text book.

Di tengah sessi klas, disisipin paparan tugas / pekerjaan rumah tentang me’resume atau me’recap video clip dari konsep Lead User. Meski tim pertama absen ga ada satupun representatifnya tapi “the show still go on” untuk tim lain. Secara umum, paparan dari recap kuliah Lead User cukup baik, partisipan memahami garis besar bahasan, sayangnya hanya sedikit yang mengulas point-point yang disampaikan dalam clip apalagi grafik atau gambar yang sebenarnya bisa juga disampaikan dalam paparan. Hal kedua yang dapat diperbaiki adalah minimnya “curiosity” untuk mendengarkan materi dari serial clip yang menjadi tugas tim lain sehingga cenderung kurang “ghirah” untuk diskusi. Namun terlepas dari dua hal tersbut, hal penting dari tugas ini adalah ‘experience’ untuk menjadi pendengar dari satu konsep yang boleh disetarakan dengan kuliah dari dosen tamu (internasional).

Kembali ke materi klas, khususnya di bagian Morphology Design, ada beberapa acronym yang perlu kalian cari terminology nya di buku Dieter. Alih-alih diberi tugas membaca bagian dari buku Dieter yang mungkin kurang efektif karena setengah hati, penugasan ini diharapkan bisa lebih menarik dan dapat menumbuhkan rasa ingin tahu khususnya untuk istilah QFD, PDS, dan DFM. Jawaban minimal kepanjangan dari akronim tersebut, seandainya diulas penjelasan dari buku Dieter, maka bisa juga dipaparkan dalam jawaban untuk menambah poin penilaian. Jika sedikit penjelasan dari text book nya, kalian boleh cari jawaban di internet untuk pemahaman terminology tersebut yang dilengkapi dengan sumber data (alamat situs), ini juga dapat menambah poin. Seperti disampaikan di klas, jawaban pertanyaan bias langsung dikirim ke email (lihat alamat nya di handout pertama). 5 penjawab pertama yang benar mendapat poin tambahan.



Seperti biasa, materi dalam bentuk handout bisa di unduh di sini, hanya di sini , di klasmaya.

Ciao